PENGEMBANGAN DAPUR B2SA UNTUK STRATEGI PENANGGULANGAN STUNTING

Penulis 31 October 2022 Daerah 0 Views

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Kegiatan penganekaragaman pangan berbasis B2SA melalui Pengembangan Dapur B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) di SDN 2 Sungai Tiung Banjarbaru, Senin (31/10/2022). MC Kalsel/tgh

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan penganekaragaman pangan berbasis B2SA melalui Pengembangan Dapur B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) di SDN 2 Sungai Tiung Banjarbaru. 

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Fathurrahman didampingi Ketua Pokja III Tim Penggerak PKK Kalsel, Camat Banjarbaru dan pejabat lainnya. 

Dalam sambutannya, Fathurrahman mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pola konsumsi pangan dalam strategi penanggulangan stunting.

“Kemudian mengolah dan menyediakan makanan B2SA untuk anak sekolah tingkat dasar dan masyarakat sasaran percepatan penurunan stunting di Posyandu,” kata Fathurrahman, Senin (31/10/2022).

Sementara itu, Ketua Pokja III Tim Penggerak PKK Kalsel, Anata Lastarina turut hadir untuk membuka kegiatan Pengembangan Dapur B2SA.

“Saya berharap masyarakat dapat memaksimalkan potensi pangan lokal untuk diolah menjadi makanan yang bergizi dan menyehatkan,” kata Ananta.

Hal senada juga disampaikan, Kepala Seksi Konsumsi dan Pengembangan Pangan Lokal, Riza Rosadi, pada kegiatan ini, TP PKK Kelurahan Sungai Tiung diberikan bantuan program Dapur B2SA berupa bahan makanan dan peralatannya.

Bnatuan tersebut untuk memproduksi pangan B2SA yang dibagikan kepada penerima manfaat, sejumlah 100 anak sekolah tingkat dasar dan 50 PAUD dari Posyandu. 

Selain itu, dapur B2SA menghadirkan narasumber dari Poltekes Banjarmasin dan chef dari hotel yang tergabung dalam asosiasi Chef Indonesia yang akan mendemokan cara memasak pangan B2SA.

“Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kita kepada anak-anak agar tumbuh kembangnya semakin sehat dan cerdas, dan juga sebagai stimulus kepada orang tua terutama ibu-ibu untuk lebih memperhatikan makanan anak di rumah,” kata Riza. MC Kalsel/tgh

SUMBER : diskominfomc