Provinsi Kalimantan Selatan

Dinkes Kalsel Berupaya Capai Target 95 Persen PIN Polio Nasional

Artikel →

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya maksimal untuk mencapai suksesnya PIN Polio Nasional yang ditargetkan 95 persen hingga 23 Oktober mendatang. Plt Kepala Dinkes Provinsi Kalsel, Nurul Ahdani diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kalsel, Anhar Ihwan, mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan waktu yang tersisa 15 hari ini untuk memaksimalkan capaian tersebut. “Untuk diputaran pertama kita ada 8 kabupaten/kota yang mencapai 95 persen dan diputaran kedua ada 4 kabupaten/kota mencapai 95 persen,” kata Anhar, Banjarmasin, Selasa (8/10/2024). Anhar menyebutkan, untuk sasaran sekolah usia 5-7 tahun sudah tercapai hingga 100 persen, karena merupakan sasaran paling mudah. Untuk...

Lanjut Membaca →

Taklukkan Kaltim, Jadi Modal Penting Voli Duduk NPCI Kalsel Arungi Peparnas XVII

Artikel →

Tim voli duduk NPCI Kalimantan Selatan berhasil menaklukkan tim satu pulau, Kalimantan Timur dengan skor 3-1 di laga perdana Peparnas XVII Solo yang berlangsung di GOR Universitas Tunas Pembangunan, Karanganyar, Senin (7/10/2024) sore. Tim voli duduk Kalsel sudah menekan lawan sejak awal permainan, hasilnya mereka sudah unggul di set pertama dengan 25-22. Kepercayaan diri mereka terus meningkat di set kedua ditambah tim Kaltim yang beberapa melakukan kesalahan sendiri, Kalsel menambah keunggulan di set kedua dengan 25-13. Kaltim yang tak ingin malu, mencoba mengejar ketertinggalan. Di set ketiga, justru Kalsel yang banyak melakukan kesalahan sendiri di set ini hingga angka 19-25...

Lanjut Membaca →

Atlet Tolak Peluru NPCI Kalsel Raih Emas

Artikel →

Atlet tolak peluru NPCI Kalsel, Udri, menyabet medali emas di klasifikasi F41 Pekan Paralimpiade Nasional XVII Solo, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024) sore.  Ia sukses melakukan lemparan terjauh denga catatan limit 9,88 meter. Sementara peringkat kedua yang disabet Jawa Tengah mencatatkan limit 9,16, serta perunggu asal Sulawesi Selatan dengan 7,94 meter.  Emas Udri ini menjadi medali emas pertama bagi cabang atletik. Ungkapan rasa syukur pun datang dari atlet berusia 18 tahun ini.  Torehan ini baginya merupakan kado terindah. Pasalnya, Udri baru merayakan hari jadinya ke 18 pada 6 Oktober kemaren.  “Ini kado buat saya karena tepat kemaren saya berulang tahun, sebenarnya...

Lanjut Membaca →

Pemprov Kalsel Borong 4 Piala Pada Parade Tari Nusantara Ke-40

Artikel →

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan berhasil borong 4 (empat) pada parade tari nusantara ke-40 yang digelar di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (6/10/2024). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati bahwa pihaknya sangat bersyukur tim tari Sanggar Seni Banua Sanggam (SSBS) yang berasal dari Kabupaten Balangan berhasil memborong empat piala non peringkat pada ajang bergengsi dengan membawa nama harum Provinsi Kalimantan Selatan. “Alhamdulillah kami berhasil mendapatkan 5 besar penata unggulan dengan kategori Penata Tari Unggulan, Penata Musik Unggulan,...

Lanjut Membaca →

Inflasi Kalsel di Bawah Nasional

Artikel →

Dok. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah hingga pada empat bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2024, mengalami deflasi. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno menyebutkan jika capaian tersebut yang kemudian ada ada peningkatan pada bulan September namun secara nasional Kalsel masih deflasi. “Jadi selama 4 bulan berturut-turut kita mengalami deflasi, itu secara m t m, secara y t y bahwa di kalsel itu mengalami inflasi yang asalnya 1,71 mengalami ke 1,98,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center Kalsel di Banjarbaru, Senin (7/10/2024). Menurutnya, kondisi inflasi...

Lanjut Membaca →

Pemprov Kalsel Gelar Rakor Penyempurnaan Draft Pergub tentang Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Artikel →

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyempurnaan Draft Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. Rapat inipun melibatkan 12 perangkat daerah yang mengelola dari berbagai kanal secara internal di instansinya, serta menghadirkan Kabag Peraturan Perundangan-Undangan Biro Hukum Kalsel, Said selaku pembicara pada rapat tersebut. Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim diwakili Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik, Chairun Ni’mah mengatakan melalui rapat ini pihaknya ingin mengimpun saran dan masukan dari perwakilan perangkat daerah. “Permintaan saran dan masukan ini sebelumnya sudah kami sampaikan melalui surat pada satu atau dua minggu lalu, untuk saran dan masukan...

Lanjut Membaca →

Rumuskan Masalah Lingkungan Hidup, Pemprov Apresiasi Rakor Tata Lingkungan Regional Provinsi Kalsel

Artikel →

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi dilaksanakannya Rakor Tata Lingkungan Regional Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan langkah strategis untuk merumuskan berbagai masalah lingkungan hidup sebagai tanggung jawab sehingga membawa nilai positif terhadap tata kelola lingkungan yang tepat dan terukur di daerah. Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah mengatakan sebagai tempat hidup, lingkungan menjadi rumah bagi makhluk hidup untuk berpijak, berkembang, beraktivitas dan berinteraksi. Oleh sebab itu, keseimbangan ekosistem di dalamnya harus dijaga sebagai pondasi investasi yang bekelanjutan. Menurut Husnul, salah satu solusi yang semakin relevan dalam menghadapi tantangan pengelolaan lingkungan...

Lanjut Membaca →

Pjs Wali Kota Banjarbaru Pimpin Rakor Pimpinan SKPD Oktober 2024

Artikel →

Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan SKPD Oktober 2024 yang dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara pemetaan urusan pemerintahan dalam rangka kerja sama daerah Pemerintah Kota Banjarbaru. Rakor dipimpin oleh Pjs. Wali Kota Banjarbaru, Nurliani didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Muhammad Farhanie di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru, Senin, (07/10/2024) “Ada 3 materi Rakor bulan Oktober kali ini. Pertama yaitu paparan Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru tentang laporan realisasi anggaran daerah SKPD lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru. Kemudian paparan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjarbaru tentang gerakan nasional dan revolusi mental. Dan materi yang terakhir tentang...

Lanjut Membaca →

Dinkes Kalsel Berupaya Capai Target 95 Persen PIN Polio Nasional

Taklukkan Kaltim, Jadi Modal Penting Voli Duduk NPCI Kalsel Arungi Peparnas XVII

Atlet Tolak Peluru NPCI Kalsel Raih Emas

Pemprov Kalsel Borong 4 Piala Pada Parade Tari Nusantara Ke-40

Inflasi Kalsel di Bawah Nasional

Pemprov Kalsel Gelar Rakor Penyempurnaan Draft Pergub tentang Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Rumuskan Masalah Lingkungan Hidup, Pemprov Apresiasi Rakor Tata Lingkungan Regional Provinsi Kalsel

Pjs Wali Kota Banjarbaru Pimpin Rakor Pimpinan SKPD Oktober 2024

Layanan Publik
Sistem Informasi

Informasi Geografis

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.

Keanekaragaman Hayati

Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.

Sumber Daya Alam

Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll.

Tenaga Kerja

Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2012 tercatat sebanyak 38,20% tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59%. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2012 sebanyak 63,20% adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66%), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92%) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (24,61%). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80% yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35%) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45%).

Selayang Pandang

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.
Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.
Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll.
Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2012 tercatat sebanyak 38,20% tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59%. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2012 sebanyak 63,20% adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66%), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92%) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (24,61%). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80% yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35%) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45%).