Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel Farid Fakhmansyah
BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel mendorong upaya peningkatan perekonomian desa. Ini merupakan bentuk menekan pertumbuhan inflasi. Agar tak bertambah, salah satu langkah kongkritnya adalah penggunaan alokasi dana desa yang diharuskan tepat sasaran.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Farid Fakhmansyah menyampaikan, sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, bahwa penekanan inflasi menjadi skala prioritas. Apalagi, desa menjadi ujung tombak perkembangan jangka panjang untuk pembangunan dari perekonomian.
“Penurunan angka inflasi saat ini menjadi titik fokus utama Paman Birin, tak hanya ditingkat perkotaan saja melainkan desa juga mendapat perhatian. Maka dari itu, Turun ke Desa (Turdes) dilaksanakan dan menjadi alasan kuat untuk mengetahui sejauh mana potensi kemajuan desa untuk berkembang,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Kamis (10/11) siang.
Menangani inflasi, lanjut Farid, setiap pemerintahan desa (pemdes) diperbolehkan menggunakan alokasi melalui dana desa untuk mengentaskan permasalahan ini. Bahkan, sebagai bentuk antisipasi hal tersebut telah tertuang resmi dalam peraturan.
“Dalam peraturan, ada yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa dan di alokasikan sebesar 40 persen,” bebernya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan di desa, ia menuturkan, apabila ada pengerjaan fisik setidaknya dapat memberdayakan masyarakat sekitar yang saat ini belum memiliki pekerjaan tetap.
“Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan melalui dana yang dialokasi untuk program padat karya dan ini merupakan dorongan dari Gubernur Kalsel saat melakukan Turdes kemarin,” ucapnya.
Terlebih melalui dukungan kepala daerah, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) juga dianggap sebagai langkah menjadi batu loncatan agar perekonomian masyarakat di desa mampu terpenuhi.
“Libatkan mereka apalagi yang kurang mampu, baik itu usaha pariwisata atau pun itu agar bisa memberikan dampak positif bagi penghasilan mereka,” ujarnya
Setelah seluruhnya berhasil dikembangkan, dipastikan Farid, desa yang sebelumnya terisolir alias tertinggal akan siap menjadi berkembang dan maju.
“Ini jadi fokus utama Gubernur dalam mengejar ketertinggalan status. Paman Birin mendorong hal itu agar perkembangannya dapat mencapai kemajuan serta kemandirian,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)
SUMBER : abdipersadafm