Ditahun 2025, Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki dua bidang pelayanan unggulan yaitu layanan kimia medik dan kimia lingkungan.

Kepala Seksi Kimia dan Patologi Labkesda Provinsi Kalsel, Murliani mengatakan bahwa untuk kimia lingkungan, akan ada inovasi dalam pemeriksaan, termasuk pemeriksaan TSP (debu) dan kebisingan, serta kualitas udara yang akan diukur selama 24 jam.

“Ini merupakan peningkatan dari pemeriksaan kualitas udara dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya,” kata Murliani di Banjarmasin, Rabu (5/2/2025).

Sedangkan bidang kimia medik, layanan baru akan diperkenalkan untuk pemeriksaan bayi baru lahir, termasuk pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK), Skrining Hyperplasia Adrenal Kongenital (S-HAK), dan pemeriksaan G6PD untuk anemia. “Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sesuai nawacita Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Selain itu, Labkesda juga akan memperluas layanan dengan terbangunnya gedung baru yang khusus untuk pemeriksaan biomolekuler, termasuk pemeriksaan DNA.

“Fokus utama tahun ini adalah pada pemeriksaan DNA virus, khususnya untuk skrining kanker leher lahir (HPP DNA), dengan rencana untuk memperluas pemeriksaan DNA manusia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Murliani menerangkan Labkesda akan mengembangkan layanan pemeriksaan Tuberkulosis (TB) dengan menambahkan identifikasi kuman TB dan pengujian kepekaan biotik, yang sebelumnya harus dikirim ke Jakarta.

“Dengan adanya layanan ini, sampel dari kabupaten dan kota dapat diperiksa di Labkesda tanpa perlu mengirimnya keluar daerah. Ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan di Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/scw

SUMBER : diskominfomc