Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali melakukan inovasi program untuk memberdayakan korban kekerasan pada perempuan dan anak.

Plt Kepala UPTD PPA Kalsel Musyridyansyah mengatakan, untuk inovasi sendiri di 2025 lebih cenderung kepada korban yang mengalami kekerasan fisik maupun psikis.

“Khusus untuk 2025 kita memprogramkan pemberdayaan korban kekerasan seperti perempuan yang mengalami kekerasan didalam rumah tangga tetapi tidak memiliki keahlian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Musyridyansyah di Banjarmasin, Selasa (4/2/2025).

Ia menyebutkan, akan melakukan pemberdayaan korban dengan pelatihan dan keterampilan. Hal ini tidak harus menunggu korban harus banyak sehingga satu korban pun bisa langsung diberdayakan.

“Diberdayakan disini dapat diartikan berikan edukasi bantuan keahlian dengan menggandeng mitra baik seperti UMKM dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, untuk anak-anak juga kita berikan keterampilan sesuai dengan usianya. Bahkan akan kita arahakan untuk melanjutkan pendidikan kesetaraan.

Dyan pun mengimbau, kepada para perempuan dan anak khususnya di Kalsel agar dapat memberdayakan diri dengan meningkatkan kompetensi didalam diri masing-masing. Hal ini tidak lain untuk menekan angka kekerasan.

“Sesuai dengan motto kita, Perempuan Berdaya Anak Terlindungi, maka keluarga akan bahagia,” jelasnya. MC Kalsel/scw

SUMBER : diskominfomc