BANJARMASIN – Pembenahan yang dilakukan PT Bangun Banua Kalimantan Selatan pada beberapa tahun terakhir ini mulai menunjukkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini ke kas daerah Kalsel terus meningkat.
Direktur Utama PT Bangun Banua Kalsel, Bayu Budjang mengatakan kontribusi ke kas daerah Kalsel sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp3 miliar pada tahun 2023 atau meningkat 100 persen jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar Rp 1,6 miliar.
“Hal itu sumbernya dari anak-anak perusahaan PT Bangun Banua Kalsel seperti PT Ambang Nusa Persada dan anak perusahaan lainnya serta divisi yang ada seperti hotel, gas elpiji, semua pendapatannya meningkat sehingga otomatis deviden yang didapatkan Bangun Banua juga meningkat,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/1).
Bayu menambahkan pihaknya memprediksi kontribusi ke kas daerah ditargetkan sebesar Rp5 miliar pada akhir 2024 nanti. Mengingat PT Bangun Banua terus berupaya melakukan optimalisasi dan mengembangkan sayap bisnisnya, termasuk pada sektor migas, properti, hotel dan divisi usaha pangan.
“Divisi usaha pangan ini nanti Bangun Banua ditunjuk sebagai pengelola kebutuhan pangan di Kalsel. Hal ini sebagaimana amanah Pemprov Kalsel bahwa PT Bangun Banua masuk dalam tim pengendali inflasi daerah. Jadi tidak hanya beras saja, termasuk kebutuhan pokok seperti daging, bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan minyak goreng, semua nanti akan didistribusikan oleh Bangun Banua,” terangnya.
Selain itu, lanjut Bayu, di tahun 2024 ini, Bangun Banua akan mengembangkan usaha keagenan LPG (Elpiji) 3 Kilogram kerjasama dengan PT Pertamina Retail ke kabupaten/kota di Kalsel.
“Keagenan LPG ini baru dua daerah yaitu kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar pada 2023. Sedangkan 2024, kita akan target semua kabupaten/kota di Kalsel sudah terjangkau distribusi agen LPG,” tuturnya. (NRH/RDM/RH)
SUMBER :abdipersadafm