Kasus kematian pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dicegah dengan penanganan cepat dan tepat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moch Ansari Saleh Banjarmasin terus berupaya memperkuat fasilitas layanan kesehatan dalam penanganan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Direktur RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Among Wibowo menyampaikan, demam berdarah dapat dicegah dengan diagnosa sedini mungkin pada gejala penyakit DBD.
“Apabila tubuh merasakan gejala demam berdarah, seperti demam, pusing, muntah-muntah atau bintik kemerahan di area tertentu, sebaiknya segera datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk diagnosa dini dan bisa cepat mendapatkan penanganan. Semakin cepat mendapatkan penanganan maka semakin baik pula kondisi pemulihan yang diharapkan,” kata Among, di Banjarmasin, Senin (6/2/2023).
Dijelaskan Among, hingga Januari 2023 sudah ada 32 kasus DBD yang sudah ditangani oleh beberapa dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam, serta kondisi pasien juga sudah sembuh.
“Memang kami terus melaksanakan promotif, preventif dan kuratif dalam penanganan kasus DBD serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan (nakes) demi menciptakan penanganan cepat dan tepat kepada pasien,” ungkap Among.
Diakui Among, dalam bulan terakhir ini ada mengalami peningkatan kasus DBD yang dirawat dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan jajaran dokter di RSUD Moch Ansari Saleh dalam penanganan kasus DBD.
Dilanjutkan Among, penanganan kasus dan penanggulangan penyakit DBD dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat di tengah masyarakat.
“Kita harus rutin membersihkan lingkungan dan rajin menguras tempat penampungan air di rumah untuk mengurangi risiko jentik nyamuk yang berkembang biak,” kata Among. MC Kalsel/Ar
SUMBER : diskominfomc