BANJARBARU – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula Provinsi Kalsel, melakukan kerjasama bersama salah satu perusahaan tambang terbesar di Banua ini, untuk pemanfaatan oli bekas yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan sebagai bahan alternatif solar. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala TPA Regional Banjarbakula Hadi Sufian, belum lama tadi.
Hadi menyampaikan, saat melihat oli bekas tidak terpakai lagi dan tidak dipergunakan lagi, pihaknya berinisiatif untuk mengubah oli bekas tersebut menjadi bahan alternatif solar, pembuatan bahan alternatif solar ini merupakan kerjasama yang pihaknya bangun bersama PT Adaro, sehingga dapat memanfaatkan oli bekas.
“Yang ada ini memang alatnya dibangunkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dengan kapasitas 20 ton perbulan,” ungkap Hadi.
Hadi melanjutkan, kedepannya pihaknya akan kembali mengembangkan pembuatan bahan alternatif solar ini, sehingga dapat menampung lebih banyak perbulannya.
“Jadi itu harus ditingkatkan dengan kapasitas paling tidak 100 sampai 300 ton perbulan, karena dengan kapasitas 20 ton perbulan itu kita mengalami kerugian dari segi biaya operasional, sehingga harus ditingkatkan agar TPA Regional Banjarbakula mendapatkan keuntungan,” tutup Hadi. (MRF/RDM/SA)
SUMBER : abdipersadafm