PERINGATI HARI ANAK NASIONAL, GUBERNUR KALSEL TEKANKAN PEMENUHAN HAK ANAK

Penulis 01 August 2022 Daerah 0 Views

Gubernur Kalsel, Sahbiri Noor (tengah) saat memberikan bingkisan dan Kartu Identitas Anak

BANJARBARU – Bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Forum Anak Daerah (FAD) Kalsel menggelar Kampanye Hari Anak Nasional di Lapangan Murjani, Banjarbaru, Minggu (31/7) pagi.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang hadir pada kegiatan tersebut mengaku bangga terhadap semangat “anak banua” yang tergabung dalam FAD Kalsel, dalam mengkampanyekan pemenuhan hak anak.

“Saya sangat mendukung berbagai program kegiatan yang diusung oleh anak-anak banua melalui kegiatan kampanye ini, semoga anak-anak kita di Kalsel dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal menjadi Generasi Emas Kalsel,” ucapnya.

Selain sebagai upaya edukasi dan upaya pemenuhan hak anak diberbagai sektor. Menurutnya kampanye ini juga berguna untuk mencegah kekerasan terhadap anak.

“Kampanye yang hari ini diadakan saya harapkan turut menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kepentingan anak dalam berbagai sendi kehidupan,” harapnya.

Apalagi lanjutnya, Peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kepedulian dan partisipasi seluruh komponen dalam menjamin pemenuhan hak anak, hak hidup, hak tumbuh, hak berkembang dan berpartisipasi secara wajar, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Pemenuhan hak anak merupakan kewajiban mendasar yang harus kita penuhi dalam rangka menghadirkan kondisi tumbuh kembang anak secara optimal,” tuturnya.

Permasalahan anak sendiri, ungkapnya, masih menjadi isu prioritas dalam pembangunan.

Karena diakuinya, perlakuan tidak adil dan semakin maraknya kasus-kasus yang menimpa anak, membuat pemerintah harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait hak-hak anak, khususnya hak anak untuk mendapatkan perlindungan.

“Hukuman fisik dan mental yang keras untuk menanamkan ketaatan, ketakutan dan kehormatan terhadap otoritas orang tua maupun orang dewasa sudah tidak seharusnya dilakukan lagi. Mengingat dampak jangka panjang yg diakibatkan dari perlakuan tersebut bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

FAD dalam hal ini diharapkannya mampu berperan aktif dalam menyuarakan kepentingan-kepentingan anak. Sebab pemenuhan hak anak adalah prioritas bagi tegaknya perlindungan bagi anak.

“Sebagai generasi penerus pembangunan banua, terus ukir prestasi kalian, lakukan sinergi dengan berbagai pihak. Lakukan kampanye ini sebagai sarana untuk mengutarakan aspirasi. Dan bentuk partisipasi kalian terharap pembangunan dan menolak segala macam kekerasan,” pesannya. (SYA/RDM/RH)

SUMBER : abdipersadafm