Dua periode kepemimpinan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengantarkan Banua, Kalsel Babussalam sebagai salah satu provinsi di pulau Kalimantan dengan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang terus meningkat dan berkemajuan.
Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin memimpin dengan visi Kalsel Maju (Kalimantan Selatan Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan), kemudian lima butir misi, salah satunya pada butir keempat, yakni Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Fokus pada Pelayanan Publik.
Menurut Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Kalsel, Galuh Tantri Narindra, Ia melihat pelaksanaan misi butir keempat itu sangat nyata dan dapat dinikmati, dalam hal ini peningkatan tata kelola pemerintahan yang berdampak pada kemajuan pelayanan kepada masyarakat di Banua.
“Kalsel itu punya prinsip, capaian pembangunan itu bisa terlaksana kalau pemerintahannya beres, yang memiliki kewenangan mengawal ini adalah Paman Birin, banyak sekali capaian-capaian yang sudah dicapai oleh Pemprov Kalsel atas kepemimpinan beliau,” papar Galuh, Sabtu (7/9/2024).
Ia membeberkan, sejak Paman Birin sebagai gubernur pada tahun 2016, telah dicanangkan untuk bisa mendapatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (Sakip) dengan predikat A, upaya itu bukan perkara mudah sehingga diharuskan menggabungkan seluruh perangkat daerah untuk memiliki persepsi yang sama agar melaksanakan akuntabilitas di dalam pelaksanaan pekerjaan.
Ketika pemerintahan ini bisa akuntabel, target-target yang sudah ditetapkan dalam pembangunan itu dapat tercapai pula, terkait dengan Sakip tidak serta-merta bisa langsung diperoleh, melainkan mulai dari perencanaan sampai dengan pencapaian.
“Alhamdulillah langkah-langkah tersebut sudah dilakukan, Provinsi Kalsel juga kemudian mendapatkan predikat A dua kali pada tahun sebelumnya, berbagai rintangan pun dihadapi dalam mempertahankannya, tapi Alhamdulillah pada tahun 2024 ini Kalsel menyatakan salah satu provinsi yang mendapatkan predikat A untuk Sakip, dan satu-satunya di luar Pulau Jawa,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Galuh Tantri juga menyampaikan jika ada juga indikator yang menjadi grand design di Indonesia yaitu Reformasi Birokrasi, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat sejak tahun 2010, dan sekarang Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) ini, Provinsi Kalsel pada tahun 2024 itu sangat baik.
Cara mengukur dari IRB ini ada dua hal yang paling mendasar, yakni tata kelola pemerintahan dan perubahan perilaku, semua ini tidak lepas dari atensi dan dukungan langsung oleh Gubernur Kalsel, Paman Birin. Dari sisi tata kelola ini terkait akuntabilitas, pengelolaan keuangan Kalsel juga selalu WTP, kemudian juga indeks SPBE.
“Kemudian kalau dari sisi perilaku, itu ditandai dengan indeks berakhlak, jadi tadi Sakip-nya sudah A, RB-nya sudah sangat baik, kemudian ukurannya pengelolaan keuangan selalu WTP, indeks berakhlak provinsi Kalsel mendapat predikat terbaik se-Indonesia pada tahun 2023,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz
SUMBER : diskominfomc