Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tahun 2025 di Banjarmasin, Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar daerah dalam meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran TPAKD sebagai penghubung antara masyarakat dan layanan keuangan formal. Ia menekankan bahwa perluasan akses keuangan dapat menjadi pendorong utama kemajuan ekonomi daerah.
“Rakorda merupakan kesempatan untuk menguatkan ekosistem kelembagaan, sekaligus memantapkan koordinasi untuk mempercepat pelaksanaan rencana aksi, sesuai dengan roadmap (peta jalan) TPAKD 2021-2025,” kata Hasnuryadi.
Menurut Hasnuryadi, peran aktif dari seluruh anggota TPAKD adalah kunci untuk mewujudkan percepatan akses keuangan daerah, dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TPAKD Kalsel dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan, telah melahirkan sejumlah program di sektor jasa keuangan, yang bertujuan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat. Evaluasi harus terus dilakukan, untuk memastikan program-program tersebut menyentuh capaian yang diharapkan, bagi sasaran masyarakat.
“Menurut survei nasional literasi dan inklusi keuangan OJK tahun 2022, tingkat literasi keuangan di Kalsel sebesar 42,08 persen, sedangkan tingkat inklusi sebesar 81,56 persen. Meskipun capaian inklusi sudah cukup baik, tetapi ada selisih yang cukup besar dengan literasi keuangan masyarakat. Ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan untuk mengakses layanan keuangan secara optimal dan bijaksana,” tambahnya.
Oleh karena itu dirinya mendorong TPAKD Prov Kalsel bersama Kabupaten/Kota agar terus menggalakkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan layanan keuangan secara optimal, sehingga semakin banyak sasaran masyarakat dan UMKM di seluruh wilayah Kalsel, yang dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan secara cepat, aman, dan mudah.
Sementara itu, Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo mengapresiasi capaian TPAKD sepanjang tahun 2024. Beberapa program unggulan dinilai berhasil membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan.
Adapun Rencana Program TPAKD di Provinsi Kalimantan Tahun 2025 yaitu Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Cerdas Berinvestasi Pasar Modal, Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah, Agen Laku Pandal, Pemberdayaan UMKM Kalimantan Selatan, Pengembangan Ekonomi Daerah (Padi Apung), dan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir.
‘Dengan komitmen yang kuat dan sinergi lintas sektor, TPAKD se-Kalsel optimistis dapat terus menjadi motor penggerak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Provinsi,” pungkasnya. MC Kalsel/Rns
SUMBER : diskominfomc