Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kalsel, Farid Fakhmansyah didampingi Kabid Energi ESDM Kalsel, Sutikno.
BANJARBARU – Energi Baru Terbarukan (EBT) di Kalimantan Selatan diakui mampu menghasilkan tegangan listrik di kisaran angka 3.270 mega watt (MW). Hitungan itu seluruhnya berasal dari potensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kalsel, Farid Fakhmansyah mengatakan, secara keseluruhan tenaga bayu atau PLTB ini berada di Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang masuk dalam kawasan wilayah pegunungan Meratus.
“Dari hasil analisis kami, berdasarkan kajian atau riset tercatat ada sekitar 820 MW dan 626 MW berada di atas puncak,” ujarnya dalam paparan rapat koordinasi (rakoor) bauran energi Tahun 2019-2021 secara virtual ditingkat nasional, di Command Center Setdaprov Kalsel, Selasa (7/9) kemarin.
Dilanjut Farid, selain Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Energi terbarukan lainnya yang memiliki potensi besar untuk dapat dikembangkan lebih jauh di wilayah Kalimantan Selatan adalah pemanfaatan cadangan pasokan listrik melalui tenaga surya (PLTS) dan Air (PLTA).
“Kemudian, panas bumi yang ada di dua kabupaten yakni Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Tengah (HST) dipergunakan untuk penyuplai listrik dengan kapasitas sebesar 50 MW dan di atas waduk riam kanan itu sekitar 75 MW. Sedangkan PLTA Riam Kanan diketahui menghasilkan cadangan listrik sebanyak 74 MW,” ungkap mantan Pj Sekdakab HST itu.
Dibeberkannya, biomassa yang tersebar di 13 kabupaten/kota diketahui kini terus dilakukan pengembangan. Bahkan, masuk dalam jajaran energi terbarukan.
“Berdampak besar untuk menghasilkan terhadap pasokan listrik. DimanaN kapasitasnya mampu mencapai angka sekitar 1.421 mega watt (MW),” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)
SUMBER : abdipersadafm