BANJARBARU – Hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit di Kalimantan Selatan (Kalsel) penting dilakukan, mengingat potensi yang dihasilkan sangat besar. memperkuat hilirisasi industri merupakan pilihan yang strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.
Hal ini membuat Pemerintah Provinsi Kalsel, melalui Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalsel, melakukan kajian hilirisasi industri pengolahan biomassa dari cangkang kelapa sawit.
Sekretaris Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, Mirhan, menilai bahwa pangsa pasar hilirisasi industri kelapa sawit di Kalsel sangat lah bagus. Oleh karena itu, rencana kajian hilirisasi industri cangkang kelapa sawit menjadi biomassa, akan dilaksanakan untuk menuju tahapan selanjutnya.
“Kajian ini merupakan kajian yang kesekian kalinya, dimana ditahun sebelumnya juga dilaksanakan kajian hilirisasi industri batubara,” ungkap Mirhan, saat ditemui Abdi Persada FM diruang kerjanya, Rabu (28/2).
Mirhan menambahkan, pihaknya mengharapkan dengan adanya kajian hilirisasi industri, kalsel tidak hanya akan menyuplai bahan baku kelapa sawit, namun juga menyuplai produk olahan kelapa sawit.
“Jadi suplai kelapa sawit ke Daerah lain bukan hanya dalam bentuk mentahnya saja,” lanjut Mirhan.
Ditambahkannya pula, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perindustrian, akan menawarkan Industri terbarukan, kepada para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA), maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan adanya investor yang menanam modal untuk hilirisasi industri kelapa sawit, maka akan semakin banyak hilirisasi industri di Banua Kalsel.
“Selain itu, dengan adanya investor, baik dari PMA maupun PMDN, juga berdampak pada sektor penambahan tenaga kerja untuk masyarakat,” tutup Mirhan. (MRF/RDM/RH)
SUMBER : abdipersadafm