BUKA PKN II, PAMAN BIRIN INGINKAN PERUBAHAN MENJADI GENERASI TANGGUH DAN TERAMPIL

Penulis 26 August 2022 Daerah 0 Views

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor membuka secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXVII Tahun 2022 di Aula BPSDMD, jalan Panglima Batur Timur Banjarbaru pada Kamis (25/8).

“Pelatihan kepemimpinan ini menginginkan adanya perubahan, agar menjadi generasi tangguh dan terampil, yaitu generasi yang berdaya saing, dalam membangun daya saing daerah,” kata Gubernur.

Gubernur Kalsel saat membuka PKN II di Banjarbaru

Gubernur yang biasa disapa Paman Birin itu, juga menyelipkan semboyan terkenal dari Ki Hajar Dewantara, yang menurutnya selalu dipegang dalam perjalananya menjadi kepala daerah.

“Kalau bicara kepemimpinan, saya selalu ingat ‘Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani’ yang disampaikan guru-guru saya. Dimana apabila tidak mengerti itu, jangan jadi pemimpin,” sampainya.

Menurutnya, walaupun saat ini sudah 77 tahun Indonesia merdeka yang tidak lain berkat pengorbanan dan perjuangan para pahlawan, Indonesia masih belum merdeka dari beberapa permasalahan.

“Meski sudah 77 tahun merdeka, belum ada yang bisa menyatakan Indonesia bebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan perubahan yang nantinya datang dari peserta pelatihan, akan berkontribusi dalam memerdekakan Indonesia seutuhnya.

Dirinya juga menyampaikan pesan agar para peserta dapat mengikuti dengan baik dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat setelah kembali ke tempat masing-masing.

“Semoga mendapatkan ilmu yang bisa diaplikasikan di dalam tugas para peserta setelah kembali ke tempat masing-masing. Mengamalkan ilmunya, jangan menyalahgunakan ilmunya,” pesannya.

Pembukaan kegiatan ini juga dihadiri Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah LAN Samarinda Muhammad Aswad, Kepala BPSDMD Mujiyat dan Kepala BKD berbagai provinsi se-Indonesia.

PKN II Angkatan XXVII ini diikuti 60 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Yakni Kalimantan Selatan, Kalimatan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat.

Acara kemudian diakhiri dengan pemasangan tanda peserta, yang dilakukan Gubernur Kalsel didampingi Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah LAN Samarinda dan Kepala BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan kepada perwakilan peserta, atas nama Raudhatul Jannah dan Among Wibowo.

Pelatihan digelar mulai 25 Agustus – 8 Desember 2022 atau selama 17 minggu. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

SUMBER : abdipersadafm