BLK KALSEL GELAR PENDIDIKAN PELATIHAN KETERAMPILAN TAHAP PERTAMA 2023

Penulis 21 February 2023 Daerah 0 Views

BANJARBARU – Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mencari Kerja sehingga memiliki daya saing dan mampu berkompetensi dalam dunia kerja, siap memasuki dunia Kerja, dapat berkerja di dunia usaha, dunia industri, dan berwirausaha, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel menggelar pendidikan pelatihan keterampilan bagi pencari Kerja berbasis kompetensi institusional angkatan pertama tahun 2023.

Pelatihan keterampilan tahap pertama 2033 ini dibuka dan dimulai pada 20 Februari – 10 Maret dengan sumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) , dengan 5 macam kejuruan, yakni Teknisi AC Residential, Detained Grafis Muda, menjahit pakaian – pakaian sesuai style, pengelolaan Administrasi Perkantoran, dan servis sepeda motor sistem injeksi, dengan jumlah keseluruhan peserta pelatihan dari 5 macam kejuruan tersebut sebanyak 80 peserta pelatihan.

Kepala BLK Kalimantan Selatan Muhammad Yusfiansyah menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui BLK Provinsi Kalsel terus mendorong kompetensi masyarakat dengan berbagai pelatihan keterampilan. pada pelatihan tahap ke – 1 ini pihaknya membuka 5 kejuruan, yang diikuti sebanyak 80 peserta yang berhasil lolos dari tahap seleksi tertulis dan wawancara dari total 1.326 orang yang mendaftar di seluruh kabupaten/kota.

Kepala BLK Kalsel saat mengalungkan Id Card Kepada peserta pelatihan

“Pelatihan tahap pertama ini kami membuka 5 macam kejuruan dari Dana APBN, dan akan dilanjutkan tahap ke – 2 dari APBD,” ungkap Yusfiansyah usai menghadiri pembukaan pelatihan keterampilan di Aula BLK Kalsel pada Senin (20/2).

Yusfiansyah menambahkan, pihaknya mengharapkan peserta pelatihan dapat berkonsentrasi untuk mendapatkan ilmu dari pelatihan yang mereka ikuti, dikarenakan pelatihan – pelatihan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber untuk mencari rezeki kedepannya.

“Penting para siswa (sebutan peserta pelatihan) untuk berkonsentrasi selama mengikuti pelatihan,” lanjut Yusfiansyah.

Pelatihan ini menjadi wadah untuk masyarakat, supaya memiliki daya saing dan mampu berkompetisi di dunia kerja, dan apabila tidak bekerja di perusahaan, para peserta dapat berkarir secara mandiri dengan memberdayakan SDM yang dapat mengurangi jumlah pengangguran.

“Setelah diberikan materi, teori, maupun praktek di BLK, para peserta akan langsung terjun ke perusahaan untuk magang,” jelas Yusfiansyah.

Pihaknya berharap dengan mengikuti pendidikan pelatihan keterampilan ini, peserta pelatihan bisa menyerap materi yang diberikan oleh para instruktur selama melakukan pembelajaran. Sehingga mereka bisa menjadi tenaga yang kompeten dan mampu bersaing dengan masyarakat lokal maupun nasional yang dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kalsel. (MRF/RDM/RH)

SUMBER : abdipersadafm