DINKES KALSEL DORONG KEMAMPUAN PETUGAS BIDANG KESEHATAN

Penulis 24 March 2022 Daerah 0 Views

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Bimbingan Teknis Pemberdayan Masyarakat Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Banjarmasin, Rabu (23/3/2022). MC Kalsel

Guna meningkatkan kemampuan petugas bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2022 di Banjarmasin.

Kegiatan tersebut diikuti 26 peserta dari Dinkes Kab/Kota se-Kalsel terdiri dari Kabid kesmas dan Sub koordinator dan kegiatan digelar selama tiga hari dari tanggal 23 hingga 25 Maret 2022.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Sukamto mengatakan bimbingan teknis ini sangat penting dan strategis. Karena sebagai momentum untuk melakukan penyesuaian hal-hal yang sangat pokok serta memiliki urgensi mendasar dalam perumusan kebijakan maupun teknis operasional yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.

“Kegiatan Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi para petugas kesehatan di Dinkes dalam merumuskan kegiatan pemberdayaan masyarakat,” kata Sukamto, Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019, menyebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah kesehatan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat. 

“Pengaturan tersebut digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan, swasta, dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam mewujudkan peran aktif dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,” ujarnya.

Oleh karena itu, strategi pemberdayaan masyarakat meliputi peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi.  Peningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakan masyarakat, penguatan dan peningkatan advokasi kepada pemangku kepentingan, peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sektor, lembaga kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan, dan swasta, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal dan pengintegrasian program.

Melalui bimtek ini diharapkan dapat menyatukan persepsi dalam menetapkan indikator kinerja untuk mensinergikan pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, yang akan memudahkan dan menentukan pelaksanaan pembinaan serta pengembangan UKBM ke depan secara tepat sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing daerah. 

“Semoga upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan ini mampu memfasilitasi pelaksanaan UKBM secara berkesinambungan dalam pembinaan dan pengembangannya dengan pendekatan akses layanan dan pelayananan sosial dasar masyarakat yang sesuai dengan kebutuhannya,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

SUMBER : diskominfomc