HALALBIHALAL KBB JABODETABEK, PAMAN BIRIN BERSYUKUR SILATURAHMI WARGA BANJAR TERUS TERJAGA

Penulis 06 May 2024 Daerah 0 Views

JAKARTA – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin menegaskan pentingnya silaturahmi dalam membangun kehidupan yang aman, rukun, dan damai.

Hal tersebut disampaikan Paman Birin saat menghadiri acara Halal bihalal tahun 1445 H / 2024 M dengan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/5) pagi.

Dalam halalbihalal itu, Paman Birin hadir bersama istrinya Raudatul Jannah atau Acil Odah, serta putranya H. Sandi Fitrian Noor, anggota DPR RI terpilih 2024-2029.

Dihadapan warga Banjar di Jabodetabek, Paman Birin pun mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum halalbihalal ini sebagai pengingat betapa pentingnya menjaga hubungan baik dan silaturahmi antar sesama.

“Silaturahmi adalah kunci utama menciptakan harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat,” ujar Paman Birin.

Selain silaturahmi, Paman Birin, selaku Presiden KBB Sa-Dunia, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa semangat persatuan dan kesatuan diantara orang Banjar semakin kuat, bahkan hingga ke mancanegara.

“Alhamdulillah, KBB sudah dikukuhkan di 14 provinsi. Ini menunjukkan bahwa orang Banjar semakin kompak dan bersatu, tidak hanya di Kalsel tapi juga di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri,” tutur Paman Birin.

Pada kesempatan tersebut, Paman Birin mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel akan menyiapkan lahan seluas 10 hektar di Kiram, Kabupaten Banjar, untuk pembangunan Alkah, Alkah ini akan terdiri dari Alkah Ulama dan Alkah untuk masyarakat umum.

“Kita akan siapkan lahan seluas 10 hektar di Kiram, Kabupaten Banjar untuk pembangunan Alkah. Alkah ini akan terdiri dari Alkah untuk para ulama dan Alkah untuk masyarakat umum,” jelas Paman Birin.

Paman Birin berharap dengan adanya Alkah ini, masyarakat Banjar dapat semakin memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.

Sementara itu, Ketua Umum KBB Jabodetabek, A.M. Fachir menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden KKB Sedunia, Paman Birin, atas dukungan penuhnya terhadap acara ini.

“Paman Birin selalu memberikan dukungan kepada kami untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Banjar,” ungkap Fachir.

Sepemikiran dengan Paman Birin, Fachir juga memaparkan program strategis KKB Jabodetabek dalam pembuatan alkah warga Banjar di daerah Sentul.

“Di Jakarta, sangat sulit mencari lahan pemakaman, oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membangun alkah urang Banjar di Sentul dengan luas 1 hektar,” jelas Fachir.

Pembangunan alkah urang Banjar ini akan didanai dengan anggaran sebesar 11 miliar rupiah.

“Warga Banjar di Jakarta dapat menggunakan alkah urang Banjar ini secara gratis, Sedangkan untuk donatur akan diterapkan skema yang sudah ditentukan,” kata Fachir

Fachir berharap program pembangunan alkah urang Banjar ini dapat terealisasi dengan baik dan bermanfaat bagi seluruh warga Banjar di Jakarta.

“Dengan semangat gotong royong dan kekompakan, kami yakin program ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Kegiatan halal bihalal tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK beserta anggota DPRD Kalsel, Tenaga Ahli Gubernur, Noor Aidi, Guru Supian Al-Banjari, Kepala SKPD lingkup Kalsel, Tokoh masyarakat Banjar, beberapa KBB wilayah lain bahkan KBB dari Malaysia.

Tak sekadar bersilaturahmi saja, Paman Birin dan Acil Odah juga tak lupa membawa oleh-oleh istimewa bagi para tamu warga Banjar di Jabodetabek.

Oleh-oleh khas Banua itu adalah 400 kue bingka, kue lam, baju kaos hingga kain sasirangan.

Semua warga Banjar di Jabodetabek pun mendapat semua oleh-oleh Paman Birin dan Acil Odah.

Oleh-oleh ini sengaja dibawa Paman Birin dan Acil Odah untuk mengobati kerinduan warga Banjar di Jabodetabek. Paman Birin berharap dengan mencicipi kue-kue khas Banjar ini, para warga Banjar di Jabodetabek dapat merasakan kembali suasana kampung halaman. Lebih dari itu, Paman Birin mengajak Bubuhan Banjar di Jabodetabek untuk selalu menjaga tradisi dan budaya Banjar, meskipun jauh dari tanah kelahiran. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

SUMBER : abdipersadafm