Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen untuk menciptakan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat Banua.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan saat membuka Forum Satu Data Indonesia (SDI) Provinsi Kalsel di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Senin (25/11/2024).
Dalam sambutannya Agus mengatakan, pelaksanaan Satu Data Indonesia di Provinsi Kalsel, telah melewati berbagai tahapan yang sistematis dan terstruktur. Mulai dari tahap perencanaan yang matang, proses pengumpulan data, hingga tahap verifikasi data yang dilakukan secara bertahap.
“Semua proses ini diharapkan dapat kita sempurnakan melalui forum Satu Data Provinsi Kalsel yang kita selenggarakan pada hari ini,” kata Agus.
Lebih jauh Agus mengatakan, forum ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan kebijakan Satu Data Indonesia, khususnya dalam aspek komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi lintas sektoral antara instansi pusat dan daerah di seluruh perangkat daerah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel.
“Hal ini penting karena, dengan terbangunnya tata kelola data yang terintegrasi, kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan data untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan yang lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Dia menambahkan, FDI ini menjadi wadah yang tepat untuk melakukan evaluasi dan mengukur tingkat partisipasi produsen data di Banua dalam pemanfaatan data statistik sektoral daerah. Evaluasi ini sangat krusial lanjutnya, karena akan menjadi basis bagi pemerintah dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan ke depan.
“Dengan adanya evaluasi yang komprehensif, kita dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, menemukan solusi yang tepat, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data di Kalsel,” tukasnya. MC Kalsel/Jml
SUMBER : diskominfomc