Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan sosialisasi pemagangan dalam negeri tahun 2025 untuk melahirkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti mengatakan program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap upaya percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja, sehingga para peserta yang bersangkutan memiliki daya saing dan dapat lebih mudah terserap di dunia kerja yang sesungguhnya.
“Kali ini kami mengundang jajaran stakeholder baik dari pemeintah daerah di Kabupaten/Kota maupun juga dari mitra kita yaitu perusahaan yang akan nantinya menarik peserta untuk dapat melakukan pemagangan di tempat mereka,” ucapnya, Banjarbaru, Kamis (13/2/2025).
Dirinya menerangkan, selama dua tahun berturut – turut penyerapan peserta di tempat kerja maupun wirausaha pada program pemagangan dalam negeri di Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan, dari tahun 2023 sebanyak 63,89 persen dan di tahun 2024 lebih dari 70 persen. Jumlah tersebut tidak terlepas dari dukungan penyerapan perusahaan – perusahaan yang terlibat.
Irfan mengungkapkan hal ini membuktikan bahwa kegiatan ini mampu menyerap tenaga kerja dengan mencocokan para tenaga kerja dengan mitra perusahaan sesuai keterampilan mereka masing – masing.
“Oleh karena itu, kami menekankan untuk peran serta pemerintah kabupaten/kota bisa mengintervensi kegiatan ini, sehingga mereka bisa mengkoordinir perusahaan yang nantinya bakal menjadi penempatan para peserta magang dan setelahnya bisa langsung bekerja di perusahaan tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel menambahkan dalam sosialisasi ini pihaknya mencari perusahaan mana saja yang akan bergabung dari 13 kabupaten/kota untuk bekerja sama melahirkan tenaga kerja.
“Untuk tahun ini, Pemprov Kalsel kembali dipercaya oleh Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pemagangan dalam negeri dengan total peserta 96 dari dana APBN,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya program pemagangan dalam negeri akan diberikan pembelajaran dengan langsung diterjunkan ke dunia kerja selama 5 (lima) bulan. Untuk tahap pertama, para peserta akan diberikan pembekalan berapa teori di dalam kelas selama satu bulan dan empat bulan berikutnya melaksanakan praktik langsung atau On the Job Training (OJT).
“Diharapkan dari hasil sosialisasi ini banyak perusahaan dari berbagai sektor mau bekerja sama untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Selatan,” harapnya. MC Kalsel/usu
SUMBER : diskominfomc