BANJAR – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Darussalam Martapura berencana membangun beberapa gedung baru di lahan seluas 1,4 hektare dengan biaya kurang lebih Rp 110 miliar.
Rencana itu ditandai peletakan batu pertama gedung asrama santri oleh Pimpinan Ponpes KH Muhammad Wildan Salman, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel Supian HK, di lingkungan Ponpes Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Darussalam Martapura, Tanjung Rema Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (12/7).
Gubernur Sahbirin berharap pembangunan gedung ini dapat segera terselesaikan demi terlahirnya insan yang bertakwa dan berakhlak mulia dari Ponpes ini.
“Pembangunan ini menjadi pondasi dasar untuk mencetak generasi yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Gubernur akrab disapa Paman Birin.
Perkembangan pendidikan berbasis keagamaan khususnya Agama Islam di Kalsel semaking berkembang luas, apalagi jika ditambah beberapa gedung baru dari Ponpes dibawah Yayasan Ponpes Darussalam Martapura ini.
“Ini wujud harapan dan rasa optimis dari Ponpes untuk lebih mengembangkan fasilitas dan sarana prasarana. Masyarakat pasti jadi lebih tertarik untuk mengemban pendidikan Agama Islam disini,” tutur Paman Birin.
Dengan banyaknya generasi muda yang bertakwa dan memiliki pengetahuan Al-Quran, menurut Paman Birin, generasi penerus di Kalsel tidak akan mudah terhasut oleh pengaruh asing yang dapat merusak moral bangsa.
“Tentunya Pemprov Kalsel akan selalu berupaya membantu mendorong tumbuh dan berkembangnya pendidikan yang berlandaskan Islam,” tutupnya.
Ditempat sama, Pimpinan Ponpes Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Darussalam Martapura KH Muhammad Wildan Salman berharap pembangunan seluruh gedung berjalan sukses. Sebab menurutnya debgan memperdalam ilmu Al-Quran, dapat memberikan manfaat di dunia dan di akhirat kelak.
“Semoga seluruh pihak yang membantu, khususnya para donatur pembangunan gedung juga diberikan ganjaran pahala yang berlimpah dari Allah,” ujarnya. (SYA/RDM/RH)
SUMBER : abdipersadafm