Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, perdana melaksanakan proctorship/workshop bedah jantung kepada anak, bersama RSUP DR Cipto Mangkunkusumo.
Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin mengungkapkan pihaknya sangat bangga bahwa RSUD Ulin bisa menjadi salah satu bagian dari Kemenkes untuk bisa melaksanakan Proctorship di Kalimantan Selatan.
“Tantangan operasi bedah jantung perdana pada anak, akan kita lakukan semaksimal mungkin, mengingat untuk SDM kita semua sudah diajarkan pada saat pendidikan di sebelumnya,” ucapnya, Banjarmasin, Jumat (8/12/2023).
Ia menerangkan, keberhasilan RSUD Ulin menjadi salah satu Rumah Sakit yang dapat melaksanakan proctorship ini juga didapat dari dukungan Gubernur Kalimantan Selatan. Karena beliau menyatakan, bahwa Kalsel nantinya akan menjadi gerbang IKN, sehingga fasilitas kesehatan harus terus ditingkatkan agar seluruh masyarakat di pulau Kalimantan khususnya di Kalimantan Selatan tidak perlu lagi berobat ke pulau jawa.
Diauddin mengatakan pada operasi bedah jantung kali ini, dilaksanakan kepada dua anak kecil berjenis kelamis pria dengan rentang usia kurang lebih tiga tahun dengan kasus penyakit ASD dan PDA.
“Operasi perdana ini, kita masih melaksanakan kasus yang tingkat risikonya rendah agar dapat membangun keyakinan tim RSUD Ulin supaya bisa melaksanakan terus operasi bedah jantung pada anak,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Operasi Bedah Jantung Anak, Mulyadi M. Djer dari RSUP DR Cipto Mangkunkusumo menambahkan program ini sangat membantu masyarakat sekaligus para dokter yang berada di daerah untuk meningkatkan kemampuan mereka.
“Kami selaku ketua tim akan terus berkoordinasi dengan pihak RSUD Ulin sampai para tim dari RSUD Ulin sudah percaya diri untuk dapat melakukan operasi mandiri. Karena saya yakin dokter di RSUD Ulin sudah bisa semua, tinggal meningkatkan kepercayaan diri mereka saja,” ungkapnya. MC Kalsel/usu/ARH
SUMBER : diskominfomc