DUKUNG PROGRAM LANGIT BIRU, PENGGUNAAN PERTALITE MULAI DIMINATI

Penulis 09 September 2021 Daerah 0 Views

Staff Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Kalsel, Farid Fakhmansyah didampingi Kabid Energi Dinas ESDM Kalsel, Sutikno.

BANJARBARU – Bahan bakar kendaraan bermotor berjenis Pertalite diakui mulai diminati masyarakat. Dari 2019-2020 capaian penggunaannya berada di kisaran 207.167 hingga 173.343 kilo liter (KL).

Melalui rapat koordinasi bauran energi tahun 2019-2020 bersama Dewan Energi Nasional (DEN) Republik Indonesia, Selasa (8/9) kemarin, Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kalsel, Farid Fakhmansyah menyampaikan, pemakaian pertalite sebagai bahan bakar terbarukan ini mampu merealisasi program langit biru.

Suasana kegiatan rakoor pengawasan Pencapaian Bauran Energi Daerah Tahun 2019 dan 2020 di Command Center Setdaprov Kalsel.

“Penggunaan RON 89/90 (Pertalite) ini merupakan program ramah lingkungan,” ujarnya yang juga disaksikan secara virtual oleh sejumlah provinsi se Indonesia.

Oleh sebab itu, Pemprov Kalsel mengharapkan dapat mengganti posisi premium sebagai bahan bakar yang dianggap aman terhadap lingkungan.

“Kedepan untuk premium bisa dialihkan ke pertalite sebagai bahan bakar yang ramah bagi lingkungan,” ungkapnya.

Data yang dirilis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, penggunaan bahan bakar Premium (RON 88) pada 2019 lalu sempat meningjat. Namun, seiring dengan adanya Pertalite, tercatat tahun lalu mengalami penurunan.

“Dua tahun sebelumnya, pemakaian premium mencapai 387.283 KL. Sedangkan, pada 2020 lalu menjadi 361.007 KL,” bebernya.

Disamping itu, Farid juga menyebutkan konsumsi Pertamax pada moda transportasi roda dua dan empat masih berada dilevel rendah Premium dan Pertalite.

“Yakni dikirasan angka 79.454 dan 72.949 kilo liter (KL). Yang mana, penggunaan (RON 92) ini seluruhnya berada ditahun 2019-2020,” paparnya.

Berbeda halnya dengan bahan bakar berjenis Pertamax Turbo (RON 95/98) yang ternyata jauh lebih rendah dibandingkan Pertalite, Premium dan Pertamax.

“Untuk capaiannya berada diangka 736 KL di tahun 2019. Tetapi, 2020 lalu penggunaan naik sekitar 1.120 KL,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

SUMBER : abdipersadafm