Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Sosialisasi dan Diseminasi Kebijakan Pengembangan SDM ASN pada tataran Nasional dan di Provinsi Kalsel yang dihadiri Kepala BKPD/BKDP/BKPP/BKDSDM/BKPSDMD/BKD DIKLAT Kabupaten/Kota Se-Kalsel dengan mengundung narasumber dari Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Erna Irawati.
Kegiatan dibuka langsung oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekdaprov Kalsel yang juga menjabat Plt Kepala BPSDMD Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan di Aula BPSDMD Banjarbaru, Selasa (26/11/2024).
Gia menyebutkan, kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama yang kuat dan dinamis antara BPSDMD Provinsi dengan BKPSDM kabupaten/kota yang ada di Kalsel, guna mewujudkan ASN yang unggul, inovatif dan berkarakter di masa yang akan datang.
“Kita akan mengekplorasi berbagai strategi dan pendekatan terbaik untuk meningkatkan kompetensi ASN. melalui peningkatan literasi digital, kita akan membahas isu-isu kunci, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh ASN saat ini, serta menemukan langkah-langkah kongkrit yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut,” kata Gia.
Sehingga, rapat ini juga menjadi masukan yang tepat untuk mempererat kerjasama, hingga berbagi pengetahuan serta mendorong kolaborasi yang lebih baik dalam menghadapi dinamika yang terus berubah.
Oleh karenanya, Gia menekankan koordinasi penyelenggaraan pelatihan ini harus tetap semangat melakukan pembenahan dan perbaikan, baik yang terkait dengan regulasi, sumber daya manusia, maupun perubahan sistem pelatihan pola baru, yang akan menerapkan e-learning melalui metode pembelajaran blended learning yang tentu saja harus meningkatkan literasi digital bagi ASN, sebagai sumber pembelajaran bagi peserta pelatihan di seluruh jenjang pelatihan ke depannya, selain itu juga perlu adanya penyesuaian anggaran pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi ASN ke depannya sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya, dalam upaya membangun integritas birokrasi bukanlah pekerjaan ringan dan instan. Diperlukan kesungguhan dan perubahan struktur, kultur, dan mental birokrasi yang menyeluruh, tak terkecuali peningkatan kompetensi aparatur sipil negara. Terlebih dalam situasi saat ini yang terus berubah dengan cepat, dimana tantangan yang dihadapi oleh asn semakin komplek seiring dengan tuntuan masyarakat yang semakin tinggi, upaya pengembangan kompetensi menjadi sangat penting agar kita dapat relevan, adaptif, inovatif dan berkualitas.
Saat ini, Lembaga pelatihan pemerintah membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan lembaga pelatihan pemerintah harus diselenggarakan secara efisien, terbuka dan kompetitif di era persaingan global saat ini.
“Proses pelatihan bagi ASN telah mulai dilakukan melalui sistem e-learning/pemanfaatan teknologi informasi, hal ini seyogyanya akan lebih mempermudah dalam pelaksanaan pelatihan bagi ASN, sehingga dapat mewujudkan lembaga pelatihan yang inovatif, transparan, akuntabel dan profesional,” sebut Gia. MC Kalsel/scw
SUMBER : diskominfomc